SELAMAT DATANG MOMS ^_^

TRIPLE-C DAYCARE

Selamat datang di Triple-C Daycare Malang... Setelah hadir 4 cabang di Kota Surabaya kini Triple-C Daycare hadir di Kota Malang. Sebuah tama...

Senin, 06 Agustus 2018

Seandainya Cerita itu Bukan Si Kancil

Bismillahirahmanirahim
Asalamualaikum wr. Wb

SEANDAINYA CERITA ITU BUKAN SI KANCIL
Narasumber : faizal Mahdi, dr.
----------------------------------------------------
🐱
Si Kancil suka sekali ketimun.
Ketika dia dalam keadaan lapar, ia melihat makanan kesukaannya itu ada di kebun pak tani.
Namun kebun ketimun itu ada di seberang sungai, bagaimana cara menyeberanginya ya?

🐊
Tiba-tiba ia mendapat ide.
Ia berteriak memanggil buaya,
"Buaya...buaya... ayo keluar... mau daging segar nggak?"
Tak lama kemudian, seekor buaya muncul dari dalam air, "Huaahhh... siapa yang teriak-teriak siang-siang begini.. mengganggu tidurku saja."
"Hei Kancil, diam kau.. kalau tidak kamu akan akau makan !." Kata buaya kedua yang juga muncul.
"Aku ada berita bagus. Aku akan bagikan daging segar untuk kalian , pagillah buaya-buaya yang lain" , ujar kancil..
Lalu buaya pun memanggil teman-temannya.

🌴
"Nah, sekarang aku harus menghitung dulu ada berapa buaya yang datang, ayo kalian para buaya pada baris berjajar hingga ke tepi sungai di sebelah sana,"
"Nanti aku akan menghitung satu persatu."
Tanpa berpikir panjang, buaya-buaya itu segera mengambil posisi, berbaris berjajar dari tepi sungai satu ke tepi sungai lainnya, sehingga membentuk seperti jembatan.
"Oke, sekarang aku akan mulai menghitung," kata Kancil yang segera melompat ke punggung buaya pertama, sambil berteriak,
"Satu..... dua..... tiga....." begitu seterusnya sambil terus meloncat dari punggung buaya satu ke buaya lainnya. Hingga akhirnya dia sampai di seberang sungai. Hatinya tertawa,
"Mudah sekali ternyata."

😹
"Terima kasih ya teman-teman, sebenarnya tidak ada daging. Aku cuma mau menyeberang. Terima kasih kalian sudah membantu aku", ujar kancil sambil berlari riang ke kebut pak tani.
"Awas kamu kancil, kalau ketemu lagi akan aku makan kamu" ,kata buaya-buaya itu geram.
😓😓😓
--------------------------

📝
Itulah cuplikan dongeng dengan tajuk “Si Kancil Anak Nakal”.
Masih terdengar familiar di telinga kita kan?..
Atau bahkan sudah beberapa kali diperdengarkan ke telinga anak-anak kita?.. 😄
Versi ini atau juga ada beberapa versi yang lain..

Ayah Bunda yg baik hati.., Bahasan ini bukan dalam rangka mengkritik keberadaan dongeng di atas, atau dongeng-dongeng fiksi yang lain.
Karena memang masih ada unsur kebermanfaat dari dongeng.
Dan kita semua hampir sepakat..

Apa saja??.. Antara lain:
...
- Melatih kemampuan berkomunikasi.
- Merangsang kecerdasan dan kreatifitas.
- Membangun emosi anak.
- Menanamkan pesan moral.
- Dan beberapa manfaat yang lain…


Nah.. akan tetapi bahasan kita kali ini adalah mencoba menghadirkan ke tengah anak kita sesuatu yang lebih menarik, lebih bermanfaat dan memiliki efek jangka panjang di kehidupan anak kita kelak.
Sesuatu ini yang menurut kami memiliki SATU hal pembeda yang tidak ditemukan pada dongeng.
Yakni sisi realitas..

📜
Benar sekali.. ia adalah KISAH..
Apa bedanya Kisah dengan Dongeng?..
hanya satu aja.. Kisah itu nyata, sedangkan Dongeng tidak nyata.
Tapi justru hal ini yang membuat daya impact dan kesan luar biasa di benak anak anak kita.


Dalam kajian ilmiah yang pernah saya ikuti, Memberikan cerita pada anak kita, baik berupa dongeng, kisah atau yang lainnya, setidaknya ada TIGA UNSUR PENTING yang bisa dihadirkan.

1⃣ Pembelajaran,
2⃣ Petunjuk
3⃣ Kasih Sayang
.
💡
Dengan berkisah, peluang untuk bisa menyentuh semua unsur tersebut sangatlah besar.
Anak bisa mengambil saripati hikmah atas kejadian yang kala itu tengah berlangsung, apa positifnya dan pembelajaran yang bisa diambil.

🚸
Dengan berkisah, anak secara tak langsung menyimpan bekal yang berharga yang nantinya bisa digunakan untuk memecah problematika kehidupannya kelak.
Bukankah sejarah bisa saja berulang.
Karena kisah berlangsung secara nyata, dan anak anak kita kelak kehidupannya pun secara nyata.
Sempurnalah kisah bisa menjadi petunjuk.


Dan dengan berkisah, tumbuhlah rasa kasih sayang pada diri anak.
Berkisah adalah hal yang sangat menarik.

Minggu, 05 Agustus 2018

Agar Anak Kooperatif

AGAR ANAK KOOPERATIF
Oleh: Rofiqotul Izzah N.I., S.Psi.
Kepala Triple C Daycare Pucang

"Kak, Ayo pakai sepatunya! Mama sudah telat!
"Bentar Maa, aku mau minum dulu.."
"Sudah minumnya?" Ayo berangkat ke rumah Bunda!"
"Beli permen dulu". (Setelah pegang permen)
"Ayo berangkat"..
"Aku mau.... bla..bla..bla..

Biasanya ada saja yang anak-anak anda sering lakukan dan hal tersebut bisa sangat menguji kesabaran, menguras energi pikiran dan hati. Tak jarang emosi negatif menyertai, seperti marah, menangis, teriak, dan mengancam atau bahkan memukul/mencubit. Berikut adalah tips yang bisa diterapkan agar anak kooperatif:

1⃣ Buat kesepakatan dan aturan bersama.
Sosialisasikan ke anak dan jelaskan bahwa aturan tersebut adalah untuk kebaikan anak. Buat kesepakatan konsekuensi logis apa yang akan anak dapatkan saat menjalankan kesepakatan/tidak dapatkan saat kesepakatan tersebut tidak dijalankan. Misal, saat akan bepergian hari ahad, informasikan (bisa malam H-1) ke anak kegiatan apa saja yang akan kita lakukan, sampai jam berapa, kemana, ketemu siapa. Hal ini bertujuan agar anak dapat menyiapkan dirinya, seberapa besar energi yang ia butuhkan. Ini untuk menghindari misal anak lelah sebelum agenda selesai atau energinya berlebih dan belum tuntas tersalurkan padahal sudah saatnya pulang.

2⃣ Terapkan konsekuensi logis.
Saat menerapkan konsekuensi logis harus berimbang antara reward dan negative reinforcement. Saat anak-anak mau berperilaku sesuai kesepakatan maka berikan reward. Reward tidak harus berupa barang mahal dan mengeluarkan uang. Bisa ungkapan sayang dengan dicium, peluk, dan pujian. Apabila perilaku anak telah menetap maka reward bisa dikurangi secara perlahan. Begitu pula sebaliknya saat anak tidak kooperatif, negative reinforcement/konsekuensi logis bisa diberikan. Misal, Saat anak tidak mau membereskan mainannya sendiri, maka konsekuensi logisnya bisa berupa larangan bermain mainan tsb.

3⃣ Komunikasikan dengan baik saat anak melanggar kesepakatan. Hindari menghakimi dan membesar-besarkan kesalahan anak. Kurangi ancaman.
Saat anak melanggar kesepakatan dan tidak mau kooperatif, maka sikap pertama kita adalah tenang. Kemudian ingatkan anak dengan kesepakatan yang sudah dibuat.Tidak perlu berteriak, mengancam,

4⃣ Konsisten dan berikan contoh.
Ketidakkonsistenan akan membuat anak bingung dan memberontak. Penting digarisbawahi konsisten ini juga termasuk persamaan penerapan aturan oleh ayah, bunda, kakek, nenek, bahkan asisten rumah tangga (semua anggota keluarga). Jika kita konsisten insyaAllah anak tidak mudah bingung dan pembiasaan untuk mendisiplinkan anak relatif mudah. Keteladanan adalah pengajaran yang lebih utama diterapkan. Anak-anak melihat dan mendengar apa yang orang tua lakukan. Mereka adalah peniru ulung. Maka sudah sepatutnya kita memberikan keteladanan terlebih dahulu.

Terimakasih

Pesona Ala Bunda Daycare

Assalamualaikum Wr.Wb
Bismillahirahmanirrahim

Jalan2 ketika malam
yang ada hanyalah sepi
selamat pagi Ayah dan Bunda baik hati
Semoga senantiasa di sehatkan dan di mudahkan di setiap rejeki Aamiin

PESONA ALA BUNDA DAYCARE
what's That ???
😆

So supaya ga gagal faham apalagi salah faham biasakan baca sampai selesai  yaa moms ..😄

Ayah dan bunda baik hatinya, ada yg bilang "Setiap senyuman dan tangisan anak saat ini akan kita rindukan beberapa tahun yang akan datang"  Maka jangan biarkan pesona Ayah dan Bunda tergantikan oleh gadget ataupun yang lainnya ..

Termasuk anak2 yang terpesona oleh bunda daycare..
Eeiitss koo bisaa ???
Bisaa !!! 💁🏻‍♀
Contohnya bisa di lihat kepatuhan dan kesolihan anak2 ketika ada di daycare. Masya Allah

Maka tidak berniat menggurui apalagi mencintai (Eeaaaa) 😄
tapi izinkan saya sharing tentang bahagianya di sayangi.
(Anak2 pastinya)

✍🏻 PESONA I CINTA
Dalam konteks keluarga, orang tua pastilah ingin mengekspresikan cintanya kepada anak dengan selalu berupaya membahagiakan buah hatinya. Mereka ingin selalu dapat memberi pujian dan pelukan hangat, melayani kebutuhan anak, dan, mungkin saja, membelikan apa pun yang diminta anak. Semua dilakukan atas nama cinta.

Tapi, sejauh mana ekspresi cinta itu ???

Di manakah batasnya ???

Apalagi bila kita tahu betapa cinta itu sangat diperlukan bagi perkembangan anak.

Di lima tahun pertama usianya, anak tengah mencari rasa aman. Rasa aman lebih lanjut akan mengembangkan rasa percaya diri dan konsep diri anak kelak.

Tapi sekali lagi sangat mungkin bagi orang tua untuk mencintai dengan cara yang kurang bijaksana.

Misalnya terjadi bila orangtua terlalu mengutamakan cara yang bersifat materialistis. Membelikan mainan atau barang bagi anak secara nonstop atau selalu mengabulkan rengekannya bukanlah cara yang tepat. "Money can't buy love ".

✍🏻 PESONA II KATA-KATA
Moms ternyata penelitian dari Psikolog Anak, menyimpulkan lebih dari 90 %  permasalahan anak disebabkan oleh kesalahan atau ketidaktahuan orang tua akan cara komunikasi dan penyampaian yang baik terhadap anak.

Oleh karenanya pilihan kata ketika  berbicara. Di usahakan memakai kata yang berenergi positif. Kalau kita terpaksa menggunakan kata-kata negatif, maka kita harus menutup dengan kata  yang positif.

Sebab pada akhirnya, otak lebih menerima kata-kata yang berada di akhir kalimat.

Contoh : “memakai dan melepas baju sendiri itu sulit” coba gantilah dengan kata “ memakai dan melepas baju sendiri itu sulit tapi Mas kevan pasti bisaa”.

✍🏻 PESONA IIITEGAS NO MARAH
Di bagian ini salah satu pegangan yang penting bagi bunda daycare yaitu tegas.
Tegas kepada anak bukan berarti kejam lowh moms. Tegas juga bukan berarti harus memukul atau mencubit.

Duh! Usahakan jangan sampai lakukan itu,.!🙅🏻‍♀ 😣

Makanya kami tidak pernah melarang anak mengekspresikan tangisannya meluapkan emosinya dan menuntaskan egosentrisnya tapi Tetapkan Aturan dan Beri Penjelasan dengan begitu Anak-anak cukup disiplin dalam berbagai hal.
Alhamdulillah

Hmmmh, panjaang banget yaa moms penjelasannya.. Terakhir saya mewakili bunda2 di setiap cabang Triple C daycare mohon doanya agar kami bisa terus belajar memahami dan mendampingi Ananda karena kami jauh dari kata sempurna ..

Semoga bermanfaat
SEKIAN DAN TERIMA KASIH 🙏💐😘